Profil Desa Tlogokotes
Ketahui informasi secara rinci Desa Tlogokotes mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Tlogokotes di Kecamatan Bagelen, Purworejo, merupakan desa perbukitan dengan luas 328,51 ha. Dikenal sebagai penghasil kelapa, durian, dan cengkeh. Desa ini memiliki potensi agrowisata dan ekowisata. Berbatasan langsung dengan DIY dan desa-desa lainn
-
Karakteristik Agraris
Sektor pertanian perbukitan menjadi pilar ekonomi utama, dengan fokus pada komoditas unggulan seperti kelapa, durian, dan cengkeh.
-
Potensi Pariwisata
Desa ini memiliki potensi besar dalam pengembangan ekowisata dan agrowisata, berkat bentang alam yang menawan dan udara yang sejuk
-
Kondisi Geografis dan Batas Wilayah
Dengan luas 328,51 ha, desa ini berbatasan langsung dengan DIY, menjadikannya gerbang strategis menuju Purworejo dari arah timur.
Desa Tlogokotes, yang berlokasi di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ialah salah satu desa yang memiliki karakteristik geografis berupa perbukitan. Berada sekitar 20 kilometer dari pusat kota Purworejo, desa ini menjadi gerbang utama menuju jalur perbukitan yang menghubungkan Purworejo dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Keadaan alamnya yang sejuk dan asri menjadikan desa ini memiliki potensi besar dalam sektor pertanian berbasis dataran tinggi dan pariwisata alam.
Kekuatan Ekonomi Berbasis Pertanian dan Potensi Wisata Alam
Perekonomian Desa Tlogokotes sangat bergantung pada sektor pertanian. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani yang menggarap lahan tegalan. Komoditas utama yang dihasilkan yakni kelapa, durian dan cengkeh. Keberadaan lahan tegalan yang luas dan iklim yang sejuk sangat mendukung budidaya komoditas-komoditas tersebut. Selain itu, masyarakat juga memelihara hewan ternak, seperti sapi dan kambing, yang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sebagian besar keluarga di desa.Selain sektor pertanian, Tlogokotes juga memiliki potensi wisata alam yang menjanjikan. Bentang alamnya yang berupa perbukitan dan hutan pinus menawarkan pemandangan yang menawan. Potensi ini dapat dikembangkan menjadi objek wisata alam, seperti area perkemahan, jalur trekking, atau spot foto. Keindahan alam yang masih asri dan udara yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melepaskan diri dari hiruk pikuk kota.Pemerintah desa, melalui program-programnya, aktif memberikan dukungan kepada para petani dan pelaku UMKM. Bantuan berupa bimbingan teknis dan akses terhadap pasar menjadi upaya nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Pariwisata, menjadi kunci keberhasilan dalam pengembangan sektor pertanian dan pariwisata di desa.
Kondisi Geografis, Sosial, dan Demografi
Secara geografis, Desa Tlogokotes memiliki luas wilayah 328,51 hektare. Batas-batas desa ini cukup jelas, di sebelah utara berbatasan dengan Desa Ngargosari. Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Kalirejo, Kabupaten Kulon Progo, DIY. Di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bagelen dan Desa Dadiresjo. Di sebelah barat, berbatasan dengan Desa Semagung.Meskipun informasi detail tentang data demografi terkini tidak tersedia, gambaran umum desa menunjukkan bahwa Tlogokotes merupakan desa dengan jumlah penduduk yang cukup padat untuk wilayah perbukitan. Kepadatan penduduknya yang relatif stabil menciptakan lingkungan sosial yang kuat. Masyarakat Tlogokotes dikenal memiliki tradisi gotong royong yang tinggi, yang menjadi modal sosial berharga dalam berbagai kegiatan, baik sosial maupun ekonomi.Suasana desa yang tenang dan asri, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, menjadi daya tarik tersendiri. Ketersediaan fasilitas umum yang memadai, seperti tempat ibadah, sarana pendidikan dasar, dan balai desa, mendukung kehidupan sosial masyarakat sehari-hari.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Sebagai desa yang berada di kawasan perbukitan, Tlogokotes menghadapi tantangan terkait dengan infrastruktur dan aksesibilitas. Keterbatasan akses jalan menuju beberapa area pertanian dan potensi wisata menjadi isu yang perlu diatasi. Selain itu, ancaman tanah longsor saat musim penghujan juga menjadi perhatian, mengingat karakteristik wilayahnya yang berbukit.Meskipun demikian, prospek pengembangan desa ini sangat cerah. Kedekatannya dengan YIA dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pariwisata. Lahan pertanian yang luas dapat dijadikan sebagai destinasi wisata edukasi, di mana pengunjung bisa belajar langsung tentang proses bertani. Pemanfaatan sumber daya lokal, seperti produk olahan hasil pertanian, dapat menjadi penggerak ekonomi baru.Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi dan pemerintah daerah, akan menjadi kunci untuk mewujudkan potensi ini. Dengan demikian, Desa Tlogokotes tidak hanya akan dikenal sebagai lumbung pangan, tetapi juga sebagai desa yang inovatif dan mandiri, yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan identitasnya sebagai desa yang kental dengan nilai-nilai tradisional dan kebersamaan.